Nilai korelasi ryx1x2 hanya menyatakan keeratan
hubungan variabel independen dengan variabel dependen. Oleh karena itu, untuk
mengetahui besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
digunakan analisis koefisien determinasi dimana langkah perhitungannya sebagai
berikut:
Koefisien Determinasi
Parsial
Pengujian Hipotesis
Langkah-langkah pengujian
hipotesis yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Penetapan
Hipotesis
Ho : β1 =
β2 = 0, X1 dan X2 tidak berpengaruh secara simultan terhadap Y.
Ha
: β1 ≠ β2¹
0, X1 dan
X2 berpengaruh secara
simultan terhadap Y.
b.
Perhitungan
Signifikansi :
Nilai F ini selanjutnya dibandingkan dengan harga F
tabel, dimana nilai F tabel dapat dicari dengan menggunakan F tabel dengan dk
pembilang = 2, dk penyebut = 12, dengan taraf kesalahan 5%. Cara lain untuk
mencari nilai F tabel dengan menggunakan program Ms Excel dengan mengetik
FINV(0.05,2,12) maka diperoleh nilai F tabel = 3,88.
Hasil Fhitung dibandingkan dengan Ftabel dengan kriteria :
1.
Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel pada alpha 5% untuk koefisien positif.
2. Terima Ho jika Fhitung < Ftabel pada alpha 5% untuk koefisien negatif.
Ternyata F hitung lebih besar daripada F tabel
(25,44> 3,88). Dengan dimikian dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak,
yaituX1 dan X2 memiliki pengaruh yang
signifikan secara simultan terhadap Y.
(2)
Pengujian hipotesis secara parsial
a. Rumus
uji t yang digunakan adalah :
Nilai ini selanjutnya
dibandingkan dengan nilai t tabel, dimana nilai t tabel dapatdilihat pada tabel
t dengan dk = 15-1 = 14, taraf kesalahan = 5%. Cara lain dengan menggunakan
program Ms Excel, pada cell kosong ketik TINV(0.05,14). Maka didapat nilai t
tabel sebesar 2,145.
b. Kriteria pengujian
Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut:
a. Jika thitung≥ ttabel (α=0,05) maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X dan variabel Y terdapat hubungan.
b. Jika thitung≤ ttabel (α=0,05) maka Ho ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya.
Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut:
a. Jika thitung≥ ttabel (α=0,05) maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X dan variabel Y terdapat hubungan.
b. Jika thitung≤ ttabel (α=0,05) maka Ho ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya.